Harmoni

Bianglala indah karena perbedaan warna. Ada karena usainya hujan perlahan dan rintik gerimis disertai langit indah, bianglala. 

Selayaknya perbedaan menjadikan warna kehidupan bukan menjadikan silang hati atau bahkan seteru hati. Indahnya perbedaan akan menjadi sikap lebih bijak senantiasa dengan pola pikir dewasa bahwasanya perilaku sikap toleransi adalah ujung tombak dalam menempuh serta menjejak kehidupan. Kehidupan yang penuh warna karena banyaknya perbedaan. 

Sewajarnya perbedaan menjadi harmoni indah di atas janji hati yakni saling mengasihi dalam perbedaan tanpa adanya saling hasut dan mencari kesalahan dan segala cela demi antarkan puja serta puji yang ingin didapat serta diraih. Percayalah, itu fatamorgana.

 Akan ada saat waktu menjawab dan membuktikan segala sesuatu yang telah diperbuat  dan dilakukan. Waktu akan membungkam lisan dan tuturan tanpa terkendali. Waktulah juru bicara tindakan dan laku terhadap semesta. Tanpa peduli apa juga akan terungkap dengan pasti.
Selayaknya berdiam diri renungi segala laku jalan pada setiap langkah berpijak di kehidupan. Terkadang menghindar merupakan pilihan bijak untuk tidak sakiti setiap hati dan jiwa di kehidupan. Demi selamatkan masing-masing hati jauh dari kesalahan.

 Menilai serta menghakimi orang lain merupakan hal paling mudah dalam hidup. Namun untuk memahami dan juga mengerti terhadap orang lain adalah perjuangan paling berat saat tempuhi hidup. Karena besarnya gajah di pelupuk mata tak terlihat sedangkan semut di seberang laut akan tampak jelas. Sebab pandirnya dalam jalani hidup dan jelajahi kehidupan .

Semoga bermanfaat ADB!

 

 

Supriyati Setiyo Hastuti, S.Pd.
25 November 2021

Share this post