Rona PPDB di Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMK Negeri 1 Adiwerna
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMK Negeri di Jawa Tengah tahun 2019/2020 ini agak sedikit berbeda dengan tahun lalu. Walau demikian, PPDB SMK Negeri dikatakan lebih sederhana dikarenakan sistem zonasi tidak berlaku. Berbeda halnya dengan PPDB tingkat SMP atau SMA. Antrian pun menjadi panjang dikarenakan antusias para pendaftar, namun tetap tertib serta menjaga kebersihan disegala tempat.
Pada PPDB tahun 2019/2020 ini calon siswa wajib menyerahkan berkas dulu ke panitia yang kemudian akan diverifikasi. Setelah dinyatakan lolos verifikasi, maka calon siswa bisa mendaftar secara online dengan mengisi kode registrasi (token) yang sudah diberi oleh panitia. PPDB SMK masih menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan prestasi sebagai indikator calon siswa diterima atau tidak ke sekolah tujuan. Adapun berkas persyaratan yang diajukan antara lain SKHUN, Kartu Keluarga (KK), sertifikat prestasi (jika ada) dan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa calon siswa tidak buta warna atau minimal mata minus tidak lebih dari 2 atau +2.
Untuk SMK Negeri 1 Adiwerna sendiri menerima kouta sebanyak 864 calon Siswa. Dengan rincian, 144 calon Siswa untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB) serta Teknik Audio-Video (TAV), 108 calon Siswa untuk jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Pemesinan (TP). Sedangkan yang paling sedikit adalah Teknik Pengelasan (TPLas) sejumlah 72 calon Siswa.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMK Negeri di Jawa Tengah tahun 2019/2020 ini agak sedikit berbeda dengan tahun lalu. Walau demikian, PPDB SMK Negeri dikatakan lebih sederhana dikarenakan sistem zonasi tidak berlaku. Berbeda halnya dengan PPDB tingkat SMP atau SMA. Antrian pun menjadi panjang dikarenakan antusias para pendaftar, namun tetap tertib serta menjaga kebersihan disegala tempat.
Pada PPDB tahun 2019/2020 ini calon siswa wajib menyerahkan berkas dulu ke panitia yang kemudian akan diverifikasi. Setelah dinyatakan lolos verifikasi, maka calon siswa bisa mendaftar secara online dengan mengisi kode registrasi (token) yang sudah diberi oleh panitia. PPDB SMK masih menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan prestasi sebagai indikator calon siswa diterima atau tidak ke sekolah tujuan. Adapun berkas persyaratan yang diajukan antara lain SKHUN, Kartu Keluarga (KK), sertifikat prestasi (jika ada) dan surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa calon siswa tidak buta warna atau minimal mata minus tidak lebih dari 2 atau +2.
Untuk SMK Negeri 1 Adiwerna sendiri menerima kouta sebanyak 864 calon Siswa. Dengan rincian, 144 calon Siswa untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB) serta Teknik Audio-Video (TAV), 108 calon Siswa untuk jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Pemesinan (TP). Sedangkan yang paling sedikit adalah Teknik Pengelasan (TPLas) sejumlah 72 calon Siswa.