Konsen dengan Isu Lingkungan Delina dan Ali Berinovasi melalui Program ”Make Tommorow”
JAKARTA, KOMPAS — Dunia pendidikan Indonesia tak sepenuhnya muram. Kreativitas anakanak muda bangsa pun bermunculan sebagai wujud kontribusi mereka bagi negeri. Bertepatan dengan peringatan Hardiknas 2017 di kantor Kemdikbud, Jakarta, Rabu (2/5), diluncurkan program ”Make Tomorrow”. Program ini untuk memberdayakan siswa SMK agar dapat berinovasi dalam menjawab tantangan revolusi industri keempat. Program ”Make Tommorow” merupakan kerja sama Kemdikbud dengan Intel Indonesia, program Sustainable Economic Development Through Technical and Vocational Education and Training (SEDTVET), dan British Council.
Karya inovatif, salah satunya berhasil dibuat siswa SMKN 1 Adiwerna, Kabupaten Tegal. Mereka membuat prototipe pendeteksi dini kebakaran hutan atau disebut SI PENDEKAR HUTAN. Alat ini dibuat sejak 2016. ”Masih dipakai di lingkungan sekolah. Tapi kami berharap bisa dikembangkan terus. Harapannya nanti bisa memantau kebakaran hutan yang sering terjadi di Indonesia,” ujar Delina Pratiwi, siswa kelas XI program Keahlian Teknik Komputer Jaringan SMKN 1 Adiwerna. Sistem kerja alat ini adalah dengan memanfaatkan sensor pendeteksi Api (flame Sensor) dan Asap yang kemudian dikontrol dengan sistem Embedded dan di distribusikan ke Internet melalui Cloud Service agar dapat di informasikan ke khalayak masyarakat.
Alat ini merupakan, hasil pengembangan dalam Kompetisi sebelumnya di ajang SMK Inclusive Innovation Challenge di Jakarta yang masuk Top 4 karya terbaik diajang tersebut.