MENINGKATNYA KETERAMPILAN GURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH

oleh Sugiarto Fajar – Guru SMK N 1 ADIWERNA

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama sembilan bulan sejak Maret hingga Nopember 2020. Hal ini berdampak pada segala aspek kehidupan tak terkecuali bidang pendidikan. Kegiatan Belajar Mengajar biasanya dilaksanakan secara tatap muka dan dilakukan di sekolah. Namun sebagai imbas dari pandemi ini, moda pembelajaran beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Berdasarkan Permendikbud No 24 Tahun 2012 Pasal 1 ayat 1, Pendidikan Jarak Jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi dan media lain.

Pada pembelajaran tatap muka di sekolah PJJ akan terasa menyenangkan jika guru menggunakan media yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Sebagai akibatnya guru dituntut untuk membuat materi dalam bentuk yang mudah diakses dan menarik minat belajar peserta didik. 

Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Selama PJJ, media yang paling tepat digunakan adalah media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Beberapa yang bisa digunakan dan relevan pada saat ini adalah telekonferen dan handphone berbasis android.

Media Telekonferen yang familiar digunakan oleh guru adalah google meet dan zoom. kedua platform ini bisa digunakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh secara real time dan bisa berkomunikasi dua arah. Sedangkan handphone berbasis android, guru dapat menggunakan aplikasi google classroom, whatsapp dll. Dalam menggunakan media pembelajaran berbasis TIK ini guru dituntut bisa menggunakannya secara fasih mulai dari membuka media berbasis TIK, login hingga menyampaikan materi dan diskusi yang berlangsung selama PJJ. Jika guru dapat mengoperasikan media pembelajaran dengan baik sehingga tidak akan ada kendala teknis yang terjadi yang dapat menyebabkan PJJ berlangsung menyenangkan dan menarik sehingga peserta didik dapat menyerap materi pelajaran dengan optimal.

Berdasarkan survey tentang penggunaan media berbasis TIK selama PJJ kepada lima puluh lima responden, hasil menunjukan terdapat kenaikan sebanyak 40% dari 41,8% ke 81,8% responden terdapat peningkatan kemampuan penggunaan media berbasis TIK dan penurunan sebanyak 40% responden yang mengalami kesulitan dalam menggunakan media berbasis TIK.

Media yang kebayankan dmanfaatkan selama pjj antara lain WhatsApp, Google Class Room, Google Meet, Zoom.

Pada awal Pembelajaran Jarak Jauh mereka terpaksa menggunakan media tersebut agar materi tersampaikan dengan optimal dan tersusun rapi.

Mereka menemukan kesulitan karena tidak pernah menggunakan sebelumnya. Namun setelah tujuh bulan menggunakan media tersebut, mereka mengalami peningkatan kemampuan baik melalui pelatihan maupun otodidak.

Dengan demikian keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis TIK menjadi  meningkat.

Sugiarto Fajar, S.Pd – SMK N 1 ADIWERNA